Postingan

ABG Hamil Tewas Dibunuh Dengan 13 Luka Tusukan

Gambar
ABG Hamil Tewas Dibunuh Dengan 13 Luka Tusukan   Foto: ABG Hamil yang tewas Dibunuh saat di    lokasi kejadian. Warga Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat wanita berjilbab hitam dengan luka tusukan sebanyak 13 tusukan di sekujur tubuhnya tergeletak di lingkungan Mesjid Al Badar Jalan Binjai Km7 Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (6/1) sekira pukul 22.00 wib. Diduga ABG ini hamil tewas dibunuh dengan 13 luka tusukan. Informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, penemuan mayat korban pertama kali dilihat seorang warga sekitar yang melintas di lokasi kejadian. Spontan, temuan tersebut langsung menghebohkan warga. Puput Widi salah seorang warga yang bermukim tak jauh dari TKP mengungkapkan, dirinya saat pulang ke rumahnya sekira pukul 21.30 wib belum mengetahui adanya kasus pembunuhan tersebut. “Saya saat pulang ke rumah, belum ada kejadian dan belum mengetahuinya,” ujar Widi. Namun, menurut Widi, sebel...

2 Prajurit TNI Selamatkan Bayi Baru Lahir dan Ibunya Saat Banjir 4 meter Di Peureulak

Gambar
Dua prajurit TNI dari Koramil 14 Rantau Peureulak, Aceh Timur, menyelamatkan bayi yang baru lahir empat hari di lokasi banjir Desa Alue Bate, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, dua hari lalu.        Foto prajurit itu lalu viral di media sosial. Koramil 14 Rantau Peureulak, Kapten Inf Wagimin, per sambungan telepon, Minggu (6/12/2020) menyebutkan, ibu bayi itu, Salma (38), dievakuasi karena rumah mereka terendam banjir. Dua prajurit, yaitu Kopral Satu Agung Suherlan dan Sersan Kepala Eka Syahputra, menggendong bayi dan membawa ibunya ke dataran lebih tinggi. Saat itu sebagian banjir sudah setinggi empat meter. Maka warga harus dievakuasi. Dua prajurit ikut membantu. "Mereka gagah berani menerabas banjir buat mengevakuasi ibu dan bayinya. Mereka turun dari perahu karet dan menjemput bayi dan ibunya,” puji Wagimin. Secara umum di Rantau Peureulak, sambung Wagimin, sebanyak 18 desa terendam banjir. “Akses utama jalan Kecamatan Rantau Peureulak dengan Kecamatan Ser...

Air Sungai Tiba-tiba Berwarna Merah Membuat Heboh Warga Gampong Trueng Campli Dan Sekitarnya

Gambar
PIDIE  – Heboh air sungai tiba-tiba berubah merah di  Desa Kumbang, Kemukiman Trueng Campli, Kecamatan Glumpang Baro, Kabupaten Pidie, Minggu (29/11/2020) sore. Pemandangan langka itu membuat warga ramai-ramai melihat arah sungai dengan berdiri di atas jalan. Para warga yang penasaran sempat mengabadikan dengan kamera ponsel kejadian tak biasa itu jelang Shalat Ashar. Bahkan beberapa warga langsung mencari sumber air sungai berwarna merah tersebut ke hulu sungai.Sebagian lagi menelusuri ke hilir sungai.  Mereka mencoba menelusuri sungai untuk melihat awal mula air sungai berubah berwarna merah. Namun, sumber air berwarna merah tersebut tak ditemukan meski sudah menyusuri sungai hingga ke ujung batas gampong. Rasa penasaran warga bertambah setelah tiba-tiba air sungai warna merah itu pelan-pelan hilang. Air sungai menuju ke hilir batas gampong ke arah sungai tambak. Kejadian langka itu diperkirakan hanya berlangsung lebih kurang 20 menit dan air sungai kembali ...

Ini Kata Azhari Cagee Tentang Isu Pergerakan Massa Pada Milad GAM 4 Desember Mendatang

Gambar
Banda Aceh -Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) yang didominasi mantan kombatan, pada 4 Desember mendatang kembali akan memperingati Milad GAM. Ketua KPA Pusat, Muzakir Manaf atau Mualem seperti diberitakan sebelumnya, telah menginstruksikan agar peringatan 4 Desember digelar dengan doa bersama, menyantuni anak yatim, dan ziarah ke makam para syuhada. Terkait isu pengibaran bendera yang setiap tahun dikaitkan menjelang 4 Desember, Jubir KPA, Azhari Cagee mengatakan, sebagaimana instruksi pimpinannya menyebutkan, bahwa KPA tidak menyuruh dan melarang pengibaran bendera tersebut. "Kita tidak menyuruh dan tidak melarang. Kenapa? Karena itu sudah menjadi bendera Aceh sesuai Qanun Nomor 3 tahun 2013. Maka KPA tidak dalam kapasitas menyuruh dan melarang. Nanti kalau menyuruh dan melarang akan dianggap itu bendera KPA. Padahal itu bendera jelas- bendera Aceh sesuai qanun," katanya. Oleh karena itu, menurut Azhari Cagee, yang berhak menindaklanjuti terkait polemik bendera Aceh adalah...

Penemuan Benda Mistis Membuat Heboh Warga Gampong Matang Seulimeng Langsa

Gambar
gan Bencana Kepada Pemko Langsa LANGSA   - Warga Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, dan sekitarnya, Sabtu (28/11/2020) pagi dihebohkan dengan ditemukannya benda-benda yang dinilai mistis.  Sebagian warga menduga benda-benda mistis itu ditaruk pelaku yang belum diketahui ini untuk menyantet sasaran diinginkan terkait masalah percintaan.  Benda mistis ini berupa jeruk purut, kain putih, beragam bunga warna-warni, dan selembar foto pasangan muda mudi. Semua barang yang diduga untuk ilmu santet ini terletak di gaba-gaba bangunan di salah satu dusun antara Jalan Gipsi Dusun BTN Sungai Poh.  Kini, foto temuan barang diduga untuk keperluan ilmu santet, seperti di film-film mistik ini berdar luas di facebook, instagram, dan lainnya serta menjadi perbincangan warganet, khususnya di wilayah Langsa. Banyak warga menduga barang-barang itu untuk santet terkait masalah asmara.  Pasalnya di antara barang-barang itu juga ditemukan selembar foto pasangan muda...

Gara-gara Tidak Mempunyai Uang Sebesar 50 Juta, Seorang Anak Dikabupaten Bireuen Tega Membacok Orang Tuanya

Gambar
    Entah apa yang merasuki pikiran pria berinisial Msk (30),  warga Desa Sukaramai, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh. Ia tega mengamuk hingga membacok ayah kandungnya bernama Jufri Ismail (60) di kawasan Pos Jaga, Desa Sukaramai, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Motifnya hanya karena emosi lantaran orang tuanya itu tak ada uang saat diminta oleh anaknya tersebut.  Akibat perbuatan putranya itu, Jufri Ismail mengalami luka parah di tangan dan kepalanya, sehingga ia harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen. Selain orang tuanya, rekan Jufri Ismail bernama M Yusuf (64), warga desa setempat juga terkena bacokan pelaku di jarinya.  Pasalnya, saat itu M Yusuf yang sedang duduk bersama Jufri Ismail mencoba melerai perbuatan pelaku terhadap ayah kandungnya.Motifnya hanya karena emosi lantaran orang tuanya itu tak ada uang saat diminta oleh anaknya tersebut.  Akibat perbuatan p...